Berbagai Aktivitas ‘New Normal’ di Ramadan 2020, Yang Mana Favoritmu?

https://lh5.googleusercontent.com/eqAziwjLZy1rSTOrbQS-8gAOaMbom5i6qDpdj8Silq4ezP1q8iwylKS1kfGy22rM153mQUnX4KgcwoMzIczaNY72WgTkSsWqrMSLWLmjCJJzHFVkfxdE6nKjKDNCPpNYvlInhvGD

Ramadan dan Lebaran di tahun ini sudah usai. Mungkin kita semua merasakan perbedaan yang cukup signifikan dalam Ramadan kali ini akibat pandemi. Banyak aktivitas yang terpaksa berubah dan tradisi Ramadan serta Lebaran yang harus dihentikan sementara karena kita semua tetap harus melakukan social distancing & tidak mudik. Tujuannya tentu saja demi keselamatan bersama: agar laju penyebaran virus corona bisa semakin ditekan & membawa perubahan yang lebih baik. 

Bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah adalah contoh tiga aktivitas ‘new normal’ di tengah pandemi yang resmi digaungkan dan diimbau oleh pemerintah sejak awal Maret 2020. Bukan cuma itu, makin ke sini, makin banyak juga aktivitas “new normal’ yang mau tidak mau harus kita terima dan jalankan. Alih-alih melakukan pertemuan untuk silaturahmi, pergi mudik, sampai belanja ini itu, 5 aktivitas ‘new normal’ berikut ini adalah yang populer dilakukan banyak orang di bulan Ramadan dan Lebaran kemarin. Yuk cek, yang mana yang jadi favoritmu?

Belanja online yang lebih sering

Karena harus di rumah aja selama masa PSBB, belanja online adalah salah satu aktivitas yang dipilih banyak orang untuk memenuhi kebutuhannya selama Ramadan hingga Lebaran. Dikutip dari bisnis.tempo.co, sebuah riset yang dilakukan ADA Indonesia mengungkap bahwa sejak pandemi Covid-19, ada dua perilaku konsumen yang muncul di Indonesia, yaitu The Adaptive Shopper dan Working-from-home Professional. Sejak social distancing diserukan pemerintah, penggunaan aplikasi belanja diketahui meningkat 300 persen. Aplikasi ini antara lain adalah aplikasi yang menjual kebutuhan sehari-hari dan aplikasi jual beli barang bekas. 

Nah, selain lebih praktis dan cepat, belanja online juga memiliki metode pembayaran yang lebih variatif ketimbang belanja di pasar atau supermarket. Bisa via transfer, kartu kredit, pay later, sampai kredit tanpa kartu kredit menggunakan fintech kredit digital seperti Kredivo. Kondisi ini tentu saja semakin menambah popularitas belanja online. 

Apalagi, hanya dengan minimum pembelanjaan Rp 1 juta, konsumen sudah bisa bayar dengan cara kredit atau cicilan tenor 3/6/12 bulan dan suku bunga hanya 2,95% per bulan dengan Kredivo yang saat ini bermitra dengan ratusan e-commerce di Indonesia. Mulai dari Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, sampai JD.di. Belum ditambah dengan fitur kredit pay later yang juga ditawarkan Kredivo untuk pembelanjaan di bawah Rp 1 juta, bayar dalam 30 hari, tanpa dikenakan bunga sama sekali!

Penggunaan video call dalam bekerja, belajar, dan silaturahmi

Mulai dari aplikasi Zoom, Google Meet, sampai WhatsApp video call, kini sudah menjadi teknologi yang setia digunakan selama bekerja dan belajar dari rumah. Bukan cuma itu, PSBB yang masih diberlakukan selama Ramadan hingga Lebaran kemarin juga membuat penggunaan video call menjadi ‘new normal’ sebagai pengganti silaturahmi ke sanak saudara. Sisi positifnya, meski hanya lewat layar smartphone silaturahminya, karena tidak mudik dan jalan-jalan ke mana-mana tahun ini, kita jadi bisa berhemat dan menabung lebih lho!

Penggunaan e-wallet atau dompet digital untuk berdonasi, sedekah, dan bayar zakat

Sejak pandemi, kondisi ekonomi di Indonesia juga mengalami penurunan. Sejak itu pula, banyak campaign penggalangan dana untuk donasi dan sedekah bagi orang-orang yang membutuhkan dan kehidupannya sangat terdampak pandemi ini. Salah satu contohnya adalah pengemudi ojek online yang penghasilannya berkurang karena PSBB. Nah, untuk memuluskan proses donasi dan sedekah ini, platform yang digunakan adalah e-wallet dan dompet digital seperti DANA, OVO, sampai GoPay. Sebab, selain bisa langsung digunakan untuk belanja atau transaksi di merchant, dana yang ada di dompet digital ini juga bisa dicairkan ke rekening bank sehingga lebih praktis dibanding transfer ke rekening bank. 

Selain itu, aplikasi e-wallet dan dompet digita rata-rata juga memiliki fitur transaksi bil payment termasuk pembayaran zakat yang rutin dilakukan jelang hari raya Lebaran. Tentunya, ini semakin memudahkan banyak orang untuk bisa tetap bertransaksi namun tetap di rumah aja dalam waktu bersamaan. Kalau kamu, tetap bayar zakat di lingkungan RT atau via online, nih?

Saling kirim makanan & hampers untuk ganti pertemuan di hari raya

Kirim makanan yang bisa instan dan ongkosnya murah melalui ojek online juga jadi cara baru yang dilakukan banyak orang untuk “bersilaturahmi” dengan teman dan kerabat di masa pandemi saat puasa dan Lebaran kemarin. Tinggal buka aplikasi ojek online, atur lokasi yang dekat alamat penerima, pilih merchant yang diinginkan, pesan & sampai! Belakangan, tradisi saling kirim hampers juga terlihat mewarnai lini media sosial di Lebaran tahun ini. Nggak melulu harus mahal, hampers juga bisa berisi hal-hal sederhana namun bermakna seperti minuman buah-buahan untuk meningkatkan imun (paket jus dan jamu), kue bolu & brownies, lilin aroma terapi, dan masih banyak lagi. Dibungkus dengan kemasan yang minimalis, makin cantik deh dipajang di story Instagram!

Waktu cuti bekerja & libur yang sedikit

Di Lebaran kali ini, per tanggal 26 Mei 2020, aktivitas umumnya sudah berjalan normal kembali. Terutama untuk orang yang bekerja kantoran. Sebab, tambahan cuti bersama hari raya di tahun ini digeser karena pandemi. Yang awalnya di tanggal 26 – 29 Mei 2020, kini menjadi 28 – 31 Desember 2020 atau berbarengan dengan Natal dan Tahun baru 2021. Hal ini tentu saja dilakukan mengingat situasi yang belum kondusif karena virus corona. Dengan digesernya tambahan libur atau cuti bersama, otomatis semakin meminimalisir pergerakan atau perjalanan orang untuk mudik dan keluar kota. 

Bagi banyak orang, kondisi ‘new normal’ ini mungkin adalah hal yang menyusahkan dan sulit untuk beradaptasi. Namun, mau tidak mau harus dilakukan demi mencegah penyebaran virus lebih jauh lagi. Toh semakin disiplin dan patuh kita terhadap peraturan yang berlaku, akan semakin cepat juga virus ini berlalu. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *